BerjalanBersama Dia. Topik : -. Nats : Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah ( Kejadian 5:24) Bacaan : Ibrani 11:1-6. Pada suatu hari yang terik di musim panas, saya dan putri saya sedang menikmati permainan arung jeram di sebuah taman wisata air. Ketika kami sedang antri untuk membeli Penulismendeskripsikan pemikirannya tentang cara seorang pengajar untuk berjalan bersama Tuhan di dalam kelas. Van Brummelen mengungkapkan pula dalam kejadian1:26, Allah berfirman untuk menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya. Oleh karena itu, semua manusia adalah gambaran rupa Allah Tigacara untuk berjalan dalam rencana Tuhan, melalui: 1) Mengenal kehendak Tuhan (Kolose 1:9-12; Filipi 4:8-9). 2) Meminta Kehendak Tuhan ( (1 Petrus 2:1-4). 3) Memprioritaskan Kehendak Tuhan (Filipi 4:8-9). Setelah mendengar khotbah ini, diharapkan kita jadi tahu atau memahami cara untuk masuk dalam rencana Tuhan dan mempraktekkannya. Mazmur121 | Berjalan Bersama Kuasa Tuhan. Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 121: 1b-7. Para peziarah yang melakukan perjalanan naik ke Yerusalem maupun kembalinya mereka ketempat kediamannya memperlihatkan kesulitan dan bahaya dalam perjalanan yang mereka lalui bisa saja ada bahaya maupun bencana yang mengusik keselamatan mereka. Melangkahmaju bersama Tuhan menunjukkan bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa - Yohanes 15:5. Melangkah maju bersama Tuhan mempunyai implikasi bahwa Tuhan terlibat dalam semua aspek kehidupan kita - Roma 8:28. Keterlibatan Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita memiliki tujuan utopi yaitu untuk kebaikan kita dan kemuliaan bagi-Nya. Mzzs. Minggu, 05 Januari 2020 Edit Hidup adalah sebuah perjalanan karena itu tempuhlah sampai finish. Perjalanan di tahun 2020 baru dimulai beberapa hari. Hari ini kita telah sampai di anak tangga ke 5 dari 365 anak tangga yang akan kita lewati. Dan kita baru berada di Minggu pertama dari 52 minggu yang akan kita jalani. Masih banyak langkah yang mesti kita tapaki. Masih panjang perjalanan di tahun ini. Sebuah perjalanan yang panjang membutuhkan keteguhan agar menjadi perjalanan yang bermakna dan memberi arti. Bukan sekedar perjalanan untuk melalui waktu demi waktu. Bukan sebuah perjalanan yang melelahkan dan menguras energi. Bukan juga perjalanan yang membosankan. Tapi sebuah perjalanan bersama Tuhan yang luar biasa. Berjalan bersama Tuhan adalah sebuah keputusan. Seperti halnya Israel dibawah kepemimpinan Musa mengikuti Tuhan, sebagai penuntun, dan pemelihara hidup mereka. Allah juga telah memilih dan mengkhususkan Israel sebagai sebuah bangsa pilihan Allah. Allah telah mengikat janji dengan nenek moyang mereka Yakni Abraham, Ishak dan Yakub. Supaya perjalanan bersama ini berlangsung dengan baik maka Tuhan yang memelihara itu memberikan sepuluh perintahNya untuk diikuti oleh bangsa pilihan Allah sebagai konsekwensi dari pilihan untuk berjalan bersama Tuhan. Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Kemahabesaran Allah ini dinyatakan di hadapan Israel melalui guruh yang mengguntur, kilat sambung menyabung, dan gunung berasap. Israel tidak sanggup melihat dengan mata kepala sendiri apa yang sedang terjadi. Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut seperti pengecut. Allah tidak menakut nakuti bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan kuasaNya yang dasyat supaya orang-orang Israel akan mengetahui bahwa Dialah Allah yang sejati dan dengan demikian Israel akan menaati Allah. Berbeda dengan Israel yang takut dan gentar, Musa mendekat embun yang kelam di mana Allah ada. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Ketika Allah berkenan atas kehidupan kita maka Ia mengaruniakan keteguhan untuk hidup dalam Allah dan bertahan dalam perjalanan. Allah adalah Allah dalam kemahabesaranNya. Karena itu, marilah kita menyembah dan mensyukuri hidup yang dianugerahkanNya. Allah menyatakan kedahsyatan dan kemahakuasaanNya agar umat ciptaanNya mengenal Allah dan taat kepadaNya. Marilah kita bersandar sepenuhnya pada Allah dalam perjalanan hidup di tahun 2020. Mari kita terus menerus menghayati dan memaknai setiap peristiwa, yang terjadi dalam hidup kita, sehingga semakin mengenalNya, semakin dekat denganNya serta semakin mengerti dan mau melakukan kehendak-Nya. Jangan menyerah di tengah perjalanan. Meski ujung jalan masih tersembunyi, entah hampir sampai atau masih jauh tapi kita percaya, Allah yang dahsyat membimbing langkah kita. Tempuhlah perjalanan ini bersama Tuhan. Jalanilah hari demi hari sesuai maksud Tuhan. Jangan takut dan ragu, beriman tetap teguh. Selamat hari minggu. Tuhan memberkati. Amin 📖Mazmur‬ ‭90‬‭10‬“Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Kita mungkin sering mempersiapkan semasa hidup saat ini di bumi seperti asuransi jiwa, warisan dan lain sebagainya. Tapi, pernahkah kita mempersiapkan kehidupan setelah kita meninggalkan hidup di bumi ini? ‭‭Kita menyadari bahwa hidup ini singkat, yang dinyatakan akan hilang lenyap, kiranya dapat kita jalani dengan penuh makna. Berjalan bersama dengan TUHAN, membuat kita siap dalam segala keadaan sehingga kematian bukan momok yang ingin dihindari oleh setiap orang, tetapi merupakan jalan kehidupan kekal yang telah disediakan Tuhan bagi kita. Misi Berjalan bersama TUHAN Doa Tuhan, kami sering kali masih takut ketika memikirkan bagaimana akhir hidup kami, tetapi kami percaya berjalan bersamaMU akan menguatkan iman dan percaya kami sehingga kami tidak merasa takut lagi tetapi lebih mengarahkan hidup kami untuk kemuliaan namaMU. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. Gambar/ilustrasi/cover Disusun oleh Tim Task Force Doa & Konseling Kristen Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia MPK Indonesia Pedalaman Alkitab renungan Renungan Kristen Rohani Post navigation Unduh PDF Unduh PDF Berjalan bersama Tuhan artinya melangkah dalam iman dan persatuan dengan Tuhan selama hidup Anda. Kemudian, yang terpenting, Anda akan berjalan ke arah yang benar dengan selalu berfokus pada Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya. 1 Bayangkan Anda sedang berjalan bersama seseorang secara fisik. Agar dapat memahami apa arti berjalan bersama Tuhan secara spiritual, mulailah dengan membayangkan Anda sedang berjalan bersama seorang teman atau anggota keluarga Anda, lalu cobalah mengartikan kata-kata tadi secara harfiah. Bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana Anda berinteraksi dengan orang yang menemani Anda, apa yang Anda harapkan dari orang ini, bagaimana Anda berbicara dan bersikap kepadanya? Pada saat berjalan bersama seseorang, Anda berdua akan menuju ke arah yang sama. Langkah Anda berdua sama cepat dan orang yang satu tidak akan meninggalkan yang lainnya. Anda akan saling berbicara dan tetap memperhatikan satu sama lain. Intinya, selalu ada keselarasan, kesatuan, dan kebersamaan di antara Anda berdua selama perjalanan.[1] 2 Carilah contoh tentang orang-orang yang sudah berjalan bersama Tuhan. Di dalam Kitab Suci, ada beberapa kisah tentang laki-laki dan perempuan yang hidup taat kepada Allah, tetapi agar dapat memahami apa artinya berjalan bersama Tuhan, carilah contoh-contoh yang secara spesifik menggunakan frasa “berjalan bersama Allah.” Henokh adalah seorang laki-laki yang pertama kali disebut di dalam Kitab Suci sebagai orang yang berjalan bersama Allah, dan oleh sebab itu, kisah tentang Henokh menjadi contoh yang paling umum digunakan untuk menjelaskan konsep ini. Dikutip dari Kitab Suci, "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah." Kejadian 522–24. Inti dari ayat di atas, Henokh selalu hidup dalam kebersamaan yang akrab dengan Tuhan, sedemikian akrabnya sampai Tuhan mengangkat Henokh ke surga pada hari terakhir hidupnya di dunia ini. Meskipun ayat ini tidak mengatakan bahwa setiap orang yang berjalan bersama Tuhan akan diangkat ke surga tanpa harus menghadapi kematian, ayat ini menegaskan bahwa hidup bersama Tuhan akan membuka jalan yang menuju ke sana.[2] Iklan 1 Abaikan hal-hal yang mengalihkan. Sebelum Anda dapat berfokus kepada Tuhan, Anda harus mampu mengabaikan semua hal-hal duniawi yang dapat mengalihkan Anda dari hubungan Anda dengan Tuhan. Pengalih ini tidak selalu “dosa,” tetapi pada dasarnya semua hal yang dengan sengaja atau di alam pikiran bawah sadar Anda prioritaskan di atas Tuhan. Bayangkan lagi tentang berjalan bersama teman. Jika teman Anda terus menerus sibuk dengan ponselnya dan tidak peduli pada Anda, perjalanan Anda akan sangat tidak menyenangkan, dan Anda tidak dapat benar-benar berjalan "bersama" dalam arti yang sesungguhnya. Begitu juga dengan pengalih yang menjadi fokus Anda sehingga Anda tidak mampu berfokus kepada Tuhan akan membuat Anda tidak bisa mengalami perjalanan bersama Tuhan yang sesungguhnya. Dosa-dosa yang Anda biarkan melekat akan menjadi pengalih yang mudah terlihat, tetapi bukan hanya ini yang harus Anda perhatikan. Hal-hal yang bahkan dianggap bermanfaat juga dapat menjadi pengalih yang merugikan jika Anda tidak waspada. Contohnya, bekerja keras dan menghasilkan uang untuk mendukung keluarga Anda adalah hal yang baik. Akan tetapi jika Anda menjadi terobsesi oleh pekerjaan dan uang sehingga Anda mengabaikan keluarga dan hubungan Anda dengan Tuhan, hal ini sudah Anda biarkan menjadi pengalih. 2 Bacalah Kitab Suci.[3] Pandangan Kristiani meyakini bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah. Kitab Suci mungkin tidak memberikan petunjuk yang spesifik tentang arah kehidupan yang Anda pilih, tetapi Kitab Suci memperlihatkan gambaran yang baik tentang apa yang Tuhan inginkan bagi dan dari kehidupan manusia. Karena Tuhan tidak pernah meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Kitab Suci, Anda bisa mendapatkan bimbingan agar tidak salah melangkah dengan berusaha mengerti semua yang diajarkan di dalam Kitab Suci. 3 Berdoalah. Doa akan membuat orang beriman tetap terhubung erat secara pribadi dengan Tuhan. Doa ucapan syukur, pujian, dan doa permohonan semuanya baik. Hal yang terpenting untuk didoakan adalah apa yang ada di dalam hati Anda sendiri. Pikirkan lagi cara Anda bersikap pada saat berjalan dengan seorang teman. Mungkin kadang-kadang Anda berjalan sambil berdiam diri, tetapi biasanya Anda berdua akan berbicara, tertawa, dan menangis bersama. Doa adalah cara orang beriman berbicara, tertawa, dan menangis bersama Tuhan. 4 Lakukan meditasi. Meditasi dapat menjadi konsep yang sulit dipahami, tetapi pada dasarnya, meditasi berarti merasakan kehadiran Tuhan dan merenungkan ciptaan Tuhan. Meditasi di era modern ini biasanya dilakukan dengan melatih pernapasan, mengucapkan mantra, dan latihan lain yang ditujukan untuk menenangkan pikiran. Meskipun latihan-latihan ini tidak mempunyai makna yang sama dengan meditasi spiritual, banyak orang beriman yang mampu melihat bahwa latihan dalam meditasi ini dapat menenangkan pikiran dari pengalih, sehingga mereka lebih mampu memfokuskan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Namun, jika latihan-latihan standar dalam meditasi tidak sesuai untuk Anda, lakukan apa saja yang Anda mampu untuk membebaskan diri dari pengalih yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari dan sediakan waktu khusus untuk merenungkan Tuhan. Dengarkan musik, berjalan kaki di taman yang dekat dengan rumah Anda, dan sebagainya. 5 Perhatikan petunjuk dari Tuhan. Meskipun adakalanya Tuhan terasa jauh atau diam saja, ada saat-saat tertentu Tuhan mungkin akan menginterupsi hal-hal yang sudah rutin dilakukan dengan cara yang cukup signifikan untuk mengubah jalan hidup seseorang. Tanda-tanda adanya petunjuk ini kadang cukup jelas. Jadi, tetaplah membuka mata dan hati agar Anda dapat membedakannya. Renungkan kisah Ishak dan Ribka. Pelayan Abraham pergi untuk mencari calon mempelai wanita di antara keluarga Abraham di tanah kelahirannya. Allah membimbing pelayan ini ke sumur, dan pada saat ia sedang berdoa agar bisa menemukan seorang gadis yang tepat, Ribka datang dan menawarkan minum kepadanya dan untuk unta-untanya, yang menjadi pertanda bahwa ia adalah gadis yang terpilih. Pertemuan ini terlalu penting untuk dianggap sebagai sebuah kebetulan. Alih-alih, petunjuk membawa Ribka datang ke sumur pada waktu yang tepat dan membimbingnya untuk melakukan tindakan yang paling tepat. Kejadian 2415-20 Iklan 1 Analisis setiap langkah Anda. Renungkan cara Anda menjalani hidup Anda saat ini. Bertanyalah kepada diri sendiri aspek apa saja dari kehidupan Anda yang sesuai dengan keinginan Tuhan dan aspek mana yang menjauh dari jalan Tuhan. Sempatkan diri untuk duduk dan melakukan refleksi atas perjalanan Anda sejauh ini. Ingat lagi saat Anda mengalami hidup “dalam keselarasan” dengan Tuhan. Keseharian Anda pada waktu itu terasa seperti saat-saat Anda sedang berjalan bersama Tuhan. Lalu coba ingat-ingat lagi saat Anda merasa tersesat, kehilangan arah, atau jauh dari Tuhan. Bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda sudah melakukan hal-hal yang menjauhkan Anda dari Tuhan, bahkan jika hanya karena Anda tidak menyediakan waktu untuk berdoa, ke gereja, atau bermeditasi. Hari-hari itu mungkin menjadi saat-saat Anda berhenti berjalan atau mengambil arah yang salah dalam perjalanan Anda. Carilah contoh perilaku yang pernah Anda lakukan pada saat Anda berjalan bersama Tuhan di waktu yang lalu, dan berusahalah sekuat tenaga untuk menghindari perilaku yang pernah membuat Anda tersesat. 2 Patuhilah perintah Tuhan. Berusahalah untuk menjaga setiap langkah Anda agar bisa tetap berjalan bersama Tuhan. Untuk menjaga langkah Anda di dalam Tuhan, Anda harus bertindak seturut kehendak Tuhan dan mematuhi perintah yang Tuhan berikan bagi seluruh umat manusia. Sebagian dari proses ini adalah mematuhi apa yang Tuhan perintahkan tentang perilaku moral. Meskipun ada orang yang menganggap perintah ini bersifat membatasi, bagaimanapun juga, perintah ini akan menjaga kehidupan manusia tetap aman dan terhubung secara spiritual dengan Tuhan. Aspek penting lainnya dalam mematuhi perintah Tuhan adalah dalam hal mengasihi, mengasihi Tuhan, mengasihi orang lain, dan bahkan mengasihi diri sendiri. Bentuklah hidup Anda seperti yang Tuhan tunjukkan dan tetaplah memperlihatkan kasih bagi kehidupan manusia. 3 Carilah bimbingan dari Roh Kudus. Meskipun beberapa cara dapat dipelajari dari Kitab Suci dan tradisi gereja, cara lain untuk berjalan bersama Tuhan sifatnya lebih pribadi. Agar dapat mengetahui cara-cara ini, berdoalah agar Anda mengerti apa saja langkah-langkahnya. Anak-anak sangat mengandalkan pengasuh mereka untuk menuntun mereka agar dapat berjalan dengan aman dan benar. Mungkin mereka merasa sudah tahu segala-galanya, tetapi akan tiba saatnya mereka menyadari bahwa mereka harus mendengarkan bimbingan yang diberikan oleh orang tua mereka, kakek nenek mereka, dan orang-orang yang lain, alih-alih tetap bersikap keras kepala yang akan membawa mereka pada masalah atau bahaya. Sama halnya, orang yang percaya pada akhirnya harus mengandalkan Roh Kudus yang akan membimbing mereka agar dapat menempuh perjalanan spiritual yang positif. 4 Bersabarlah. Jawaban atas doa Anda atau solusi atas keadaan yang sulit mungkin tidak datang dengan segera seperti yang Anda inginkan. Namun agar tetap dapat berjalan bersama Tuhan, ada saatnya Anda harus memperlambat kecepatan langkah Anda dan berjalan sesuai irama langkah Tuhan. Pada akhirnya, Tuhan akan membimbing Anda ke tempat yang seharusnya Anda berada, pada waktu yang seharusnya Anda sampai. Anda mungkin ingin segera tiba di sana, tetapi jika Anda ingin berjalan bersama Tuhan, Anda harus percaya bahwa Tuhan sudah menentukan waktu yang lebih tepat daripada yang Anda inginkan, jika keduanya tidak sama.[4] 5 Berjalanlah dengan orang lain di jalan yang sama. Meskipun Anda pasti mempunyai orang yang Anda kasihi dengan iman yang berbeda, Anda harus bersahabat dengan siapa saja yang mengabdi Tuhan seperti Anda. Orang-orang ini dapat mendukung Anda dalam kehidupan sehari-hari, dan Anda juga dapat mendukung mereka. Orang-orang beriman yang lain juga dapat menjaga agar Anda tetap memenuhi tanggung jawab sesuai komitmen Anda untuk berjalan bersama Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan sering menggunakan orang lain di dalam hidup Anda untuk membimbing langkah Anda. 6Teruslah berjalan. Terlepas dari berapa kali Anda tersandung dan jatuh, Anda harus membersihkan diri dari debu yang melekat dan melanjutkan perjalanan lagi. Tuhan tidak akan meninggalkan Anda, bahkan jika sewaktu-waktu Anda kehilangan penglihatan untuk memilih jalan yang seharusnya Anda tempuh. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Bumi menyambut hangat datangnya beribu butiran air di sore hari nan sepi. Dua orang pemuda asik bercengkrama, menimang-nimang harapan akan realitas hidup mereka di kemudian hari. Salah seorang dari mereka mengeluhkan gairah hidupnya yang diliputi berbagai tantangan, “hidup itu berat ya, banyak yang harus diperjuangkan dan dikorbankan” ungkapnya dengan wajah memelas. Mendengar keluhan tersebut, seseorang yang lain memandang dengan wajah iba dan menimpali, “ya…hidup itu berat karena dipikul padahal hidup bukan untuk dipikul, melainkan untuk dijalani. Bukankah jika hidup dijalani akan terasa lebih ringan karena Tuhan selalu menemani”? Seketika, keheningan melanda suasana sore itu, entah meresapi petuah tak bertuan itu atau malah dirasuki seribu satu alasan untuk mencari pembenaran diri. Ilustrasi di atas hendak menegaskan kepada manusia untuk mengandalkan Allah dalam setiap langkah hidupnya. Sering kali, manusia merasa mampu melakukan segala sesuatu sehingga mengabaikan Allah yang begitu dekat dengan dirinya bahkan ada di dalam dirinya. Pada akhirnya, tindakan mengabaikan Allah mengantar manusia pada keputus-asaan atas realitas hidup yang dihadapinya sehingga manusia mudah mengeluh bahkan mengkritisi eksistensi dan cinta Allah yang pernah, sudah, dan sedang dialaminya. Mengandalkan Allah atau berjalan bersama Allah dalam setiap dinamika hidup manusia menuntut komitmen untuk hidup di dalam, bersama, dan seperti Yesus Kristus sendiri sebagai Putra Allah. Sebagai orang-orang yang dipilih Allah Yohanes 1516, kita sudah selayaknya menghidupi nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh Yesus Kristus sendiri selama hidup-Nya di dunia. Menghidupi nilai-nilai Injil dapat dihayati melalui semangat memaknai masa Pra-Paskah yang kita umat Katolik rayakan pada bulan ini yang dibuka dengan perayaan Hari rabu Abu. Beberapa hal yang bisa kita hidupi dan hayati di masa Pra-Paskah adalah dengan; Pertobatan Masa Pra-Paskah merupakan masa pertobatan yaitu masa pembaruan diri untuk hidup bersama dan di dalam Allah. Dalam hidupnya, Manusia selalu memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa konkupisensi. Oleh karena itu, membaharui diri merupakan panggilan bagi setiap orang untuk kembali kepada Allah agar mampu berjumpa dengan Allah sendiri dan sesama dalam semangat cinta kasih. Pertobatan ini merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk meninggalkan keterlekatan duniawi dan kebiasaan melakukan dosa untuk kembali kepada Tuhan Yoel 212-18. Pertobatan dalam perayaan Rabu Abu ditandai dengan penerimaan abu sebagai ungkapan pertobatan. Abu mengingatkan semua orang Katolik akan kerapuhannya sebagai manusia yang membutuhkan Allah dalam setiap perjalannya; “Ingatlah manusia; bahwa engkau terbuat dari debu dan akan kembali menjadi debu” Kejadian 319. Pertobatan ini harus berasal dari pertobatan hati atau batin KGK 1430 bukan sebagai sebuah pertunjukan untuk mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang lain, melainkan usaha membangun perjumpaan dengan Allah sendiri sebagai asal dan tujuan hidup semua manusia. Hati yang Terbuka Usaha pertobatan harus dijalankan dari hati yang terbuka akan kehendak Allah sendiri. Pertama-tama segala usaha pertobatan di masa prapaskah tidak dilakukan dengan keterpaksaan untuk dipuji, dilihat, dan diangungkan oleh orang lain Matius 61, melainkan didasari oleh hati yang terbuka dan tulus untuk berserah pada kehendak Allah sendiri. Tindakan Pertobatan Pertobatan tidak berhenti pada ranah konsep atau wacana ideal, tetapi harus mendarat pada tindakan nyata. Usaha pertobatan ini dapat dilakukan dengan bentuk ulah tapa, yaitu berpuasa atau berpantang, berdoa, dan bersedekah. Ketiga hal ini membantu kita untuk semakin menguasai diri sendiri agar tidak mudah jatuh pada tawaran hasrat dunia dosa serta memanggil kita untuk mendekatkan diri kepada Allah bahkan menyadari Allah yang selalu berjalan bersama kita. Tanggung Jawab pada Karya Berjalan bersama Allah harus juga diwujudkan dalam perjalan kita dengan manusia yang lain, ciptaan Allah lainnya, dan komitmen untuk setia dan bertanggung jawab atas tugas/karya yang kita jalani dan yang dipercayakan kepada kita. Kesetian dan tanggung jawab atas tugas yang kita jalani adalah bentuk dari usaha pembaruan diri kita untuk menapaki jalan kekudusan menuju Allah. Kesetian dan tanggung jawab ini pula adalah bagian terpenting dari dinamika manusia untuk ikut serta ambil bagian dalam karya Allah membangun dunia yang baik bonum, benar verum, dan indah pulhrum. Pada akhirnya, berjalan bersama Allah adalah bagian terpenting dalam dinamika hidup manusia. Berjalan bersama Allah harus dilandasi oleh iman, pengharapn, dan kasih 1 Korintus 131-13. Ke-tiga keutamaan kristiani ini menjadi sumber bagi manusia untuk berjumpa dengan Allah, diri sendiri, sesama, serta ciptaan Allah lainnya sebagai dorongan bagi setiap pribadi untuk bertumbuh dan berkembang menjadi agen cinta Allah dalam kehidupan dunia. Berjalan bersama Tuhan dalam dinamika hidup adalah kesempatan bagi kita untuk sampai pada pengalaman sukacita. Manusia yang bersukacita adalah manusia yang mampu bersyukur atas segala realitas hidupnya dan mau secara terus menerus menjalankan pertobatan dan membaharui diri secara terus-menerusLumen Gentium Art. 8. Berjalan bersama Tuhan memberi kita harapan akan kasih yang begitu besar dari Allah kepada kita sehingga daya juang dan daya pacu kita terus dioptimalkan dan gairah untuk bangkit dan maju terus menyala karena setiap manusia tidak berjalan sendiri, melainkan dituntun oleh kuasa Allah sendiri. Semoga dengan kesadaran bahwa Allah selalu bersama kita, memberikan semangat untuk menjalani dinamika hidup tanpa keluhan dan keputus-asaan karena pada hakikatnya hidup itu mudah jika kita terus melibatkan Allah dalam dinamika tersebut. Semoga masa Prapaskah yang kita rayakan ini memampukan kita untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam iman, harapan, dan kasih untuk menyambut hari pembebasan atau penyelamatan dari Allah sendiri 2Korintus 6 2. In Cruce Salus Frater Konstantinus Faried OSC ———- Singkatan KGK Katekismus Gereja Katolik LG Lumen Gentium Dokumen Gereja Konsili Vatikan II Ilustrasi orang berdoa umat katolik. Foto ShutterstockMinggu 11/6/2023, umat Katolik di seluruh dunia serentak merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Peringatan hari spesial ini dikenal juga dengan sebutan Corpus Christi yang dirayakan untuk menghormati sakramen ekaristi atau perjamuan Raya Tubuh dan Darah Kristus memberikan kesempatan bagi umat Katolik untuk merenungkan dan menghargai kehadiran Yesus Kristus. Hari spesial ini diperingati setiap tahun pada hari Kamis setelah Hari Raya Tritunggal dari situs Catholic Culture, pada perayaan ini umat Katolik memuliakan ekaristi sebagai sakramen yang diberikan Yesus kepada murid-Nya di perjamuan terakhir. Ekaristi tersebut menjadi inti dari ibadah Misa, terdapat roti dan anggur yang dikonsekrasikan oleh imam menjadi tubuh dan darah Kristus. Agar bisa memaknai perayaannya, simak penjelasan lengkap tentang Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus berikut Hari Raya Tubuh dan Darah KristusIlustrasi anak berdaoa bersama alkitab katolik. Foto Shutter StockHari Raya Tubuh dan Darah Kristus merupakan momen yang tepat bagi umat Katolik untuk menghormati dan merayakan kehadiran Kristus. Umat Katolik percaya bahwa dalam sakramen ini, Yesus hadir secara nyata dalam bentuk yang ini seringkali diwarnai dengan prosesi Ekaristi, di mana komunitas berjalan bersama dengan hosti yang telah dikonsekrasikan. Kemudian, mereka mengiringinya dalam doa dan ini menggambarkan iman yang kuat akan kehadiran Kristus di dalam Ekaristi. Dalam prosesinya, umat Katolik memperlihatkan penghormatan dan kesetiaannya kepada Raya Tubuh dan Darah Kristus telah menjadi tradisi yang kaya dalam Gereja Katolik. Perayaan ini pertama kali diperkenalkan oleh Uskup Liege, Santo Yulius I pada tahun perayaan ini menyebar dengan sangat cepat ke Gereja Katolik seluruh dunia. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus menjadi perayaan yang sangat dihormati oleh umat beragama Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini tidak terlepas dari kisah Yesus bersama para mengajak mereka yang baru kembali dari tugas perutusan ke tempat sunyi bernama hari mulai malam, para murid meminta Yesus menyuruh orang banyak agar pergi membeli makanan dan mencari penginapan ke desa-desa sekitar. Yesus menantang para murid menanggapi kebutuhan orang yang telah diutus harus terlibat lebih nyata dalam pelayanan Yesus. Para murid tidak tahu harus berbuat apa, sebab mereka hanya memiliki lima roti dan dua ekor ikan sebagai bekal katolik. Foto pixabayYesus mengambil roti dan ikan itu, menengadah ke langit, mengucap berkat, memecah-mecah dan membagikannya. Dia menyediakan makanan bagi orang banyak hanya dari lima roti dan dua semua makan sampai kenyang dan masih ada sisa 12 bakul, lambang kelimpahan berkat Allah. Ini adalah lambang ke-12 suku Israel yang akan dilayani oleh para ini dimaksudkan untuk mengajarkan sesuatu yang berkaitan erat dengan misi perutusan. Dijelaskan dalam Majalah Keuskupan Agung Medan Tahun ke-41, para murid diajarkan untuk berbagi dengan orang yang berkat Yesus, lima roti dan dua ikan cukup untuk bekal banyak orang. Jumlah yang sedikit tersebut bisa menjadi sebuah kelimpahan di tangan Tuhan karena dibagikan secara Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus diperingati?Apa makna perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus?Apa nama lain Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus?

ilustrasi berjalan bersama tuhan