Jenisbaja ini adalah yang terbaik dengan daya tahan yang luar biasa ketika dipakai untuk penggunaan alat-alat berat. Anda harus tahu cara memasang wire clip dengan benar. Berikut cara pemasangannya : Hindari memasang klem sling yang bagian ujung saddle atau pelana sejajar dengan bagian ujung kawat seling. CaraPasang Klem Baja Ikat bagian ujung tali baja dengan kawat kecil atau sejenisnya. Fungsinya adalah supaya bagian ini tidak gampang Tentukan dan tandai posisi turnback, yaitu jarak dari titik pusat mata sling hingga ke bagian ujung wire rope. Kemudian Letakkanbaja ringan yang akan disambungan dengan ring balok pada posisi yang pas. Tahanlah posisi baja ringan tersebut dan pastikan posisinya tetap stabil. Pasangah batu pada batang dynabolt. Asalamualaikum sahabatKali ini sya akan membagikan tutorial cara menyambung kawat seling fiber optik selain kawat fo bisa juga di aplikasikan pada kawat Prosesini diawali dengan pemasangan tiang sebagai penahan kain membran. Agar proses pemasangan sempurna dan tidak mudah goyah saat diterpa guncangan, vendor haris melakukan perhitungan dengan benar dan matang. Percayakan kepada vendor dalam pemasangan atap membrane agar hasilnya maksimal, kuat, dan tidak mengecewakan. rmkdkB. Mengangkat beban berat dan memindahkannya ke tempat yang diinginkan. Untuk melakukannya, dibutuhkan satu set pesawat angkat yang dibekali rantai atau tali yang cukup kuat. Namun saat dibutuhkan fleksibilitas dan daya tahan terhadap api, webbing sling bisa menjadi jawaban. Kemudahan cara inspeksi webbing sling juga menjadi keunggulan tersendiri. Webbing sling merupakan sabuk anyaman yang terbuat dari bahan nilon, polypropylene atau polyester. Alat ini biasa digunakan untuk mengangkat muatan ringan hingga berat. Daya angkatnya juga bervariasi dan bisa diketahui dari tabel webbing sling. sumber gambar Fungsi utama webbing sling adalah untuk mengangkat beban berat. Meski demikian, alat ini juga bisa digunakan sebagai sabuk pengaman alat transportasi seperti mobil dan pesawat, sebagai tali parasut dan sebagai lashing kargo atau kayu. Hanya saja, langsung bertolak pada pembahasan tentang cara pengikatan webbing sling justru merupakan langkah yang terlalu terburu-buru. Sebelum membahas lebih jauh tentang hal tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana cara inspeksi webbing sling terlebih dahulu. Cara inspeksi webbing sling pada dasarnya tidak terlalu rumit. Selain memiliki pengetahuan yang memadai, Anda membutuhkan ketelitian untuk memastikan kondisi kelayakan webbing sling. Berikut cara inspeksi webbing sling. 1. Perhatikan apakah ada lubang atau sobekan Periksa kondisi webbing sling. Apakah ada lubang di beberapa bagiannya? Atau mungkin ada sobekan? Meski hanya kecil, lubang bisa semakin besar dan sobekan bisa meluas setiap kali digunakan untuk mengangkat benda berat. Jadi sebelum mulai mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling, pastikan tidak ada tanda-tanda seperti ini. 2. Cek apakah ada jahitan atau benang yang lepas Saat melihat tabel webbing sling, Anda akan menemukan bahwa terdapat kapasitas beban yang berbeda. Kapasitas beban ini dipengaruhi oleh jenis bahan dan cara pembuatan. Jahitan yang digunakan juga akan semakin kuat seiring dengan tingginya kapasitas beban webbing sling. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, inspeksi harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk kondisi jahitan webbing sling. Apakah ada jahitan yang terlepas? Jika memang ada, jangan paksakan untuk mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling dan segera ganti dengan yang baru. 3. Warna mengkilat tanda webbing sling rusak akibat terkena panas Cara inspeksi webbing sling yang satu ini mungkin terlihat sepele. Namun perlu dicatat, webbing sling tidak didesain untuk tahan panas. Jadi jika terbakar untuk waktu yang cukup lama, permukaan webbing sling akan terlihat mengkilat. Daya angkatnya akan banyak berkurang dan tabel webbing sling pun tidak lagi bisa dijadikan acuan. 4. Periksa body webbing sling, terdapat banyak goresan atau tidak Cara inspeksi webbing sling yang juga tidak boleh diabaikan adalah pemeriksaan kondisi bodi. Pastikan tidak ada banyak goresan di permukaannya. Semakin banyak goresan, kapasitas beban yang bisa ditanggung juga akan menurun, terlebih jika dibandingkan dengan kapasitas yang tertulis pada tabel webbing sling. 5. Cek apakah webbing sling sudah usang atau belum Setiap produk yang ada di dalam tabel webbing sling memiliki masa pakainya masing-masing. Semakin sering digunakan, webbing sling akan terlihat semakin usang dan menjadi lapuk. Menggunakannya untuk mengangkat beban berat jelas tidak lagi memungkinkan. Cara inspeksi webbing sling yang satu ini akan sangat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. sumber gambar Cara Mengikat Webbing Sling dengan Benar Cara pengikatan webbing sling sebenarnya sangat bervariasi. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan beban itu sendiri. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses mengangkat beban berat berjalan dengan baik. Berikut cara pengikatan webbing sling yang perlu Anda ketahui. 1. Inspeksi webbing sling secara visual Sebelum mulai mengangkat beban, periksa kondisi webbing sling. Cara inspeksi webbing sling ini sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Setidaknya, pastikan webbing sling dalam kondisi prima dan tidak ada cacat di bagian permukaannya. 2. Perhatikan lifting point beban dan titik pusat gravitasi Cara pengikatan webbing sling pada dasarnya memiliki beberapa kemiripan dengan rantai atau wire rope. Agar bisa mengangkat dengan efektif, webbing sling harus dipasang pada lifting point beban dan titik pusat gravitasinya. Jadi cari di mana letaknya. Setelah itu, Anda bisa mulai memasang webbing sling. 3. Perhatikan sudut kemiringan Saat memasang webbing sling, jangan lupa untuk memperhatikan sudut kemiringannya. Sudut kemiringan akan mempengaruhi daya angkat alat dan keamanan penggunanya. Karena itu, cara pengikatan webbing sling ini tidak boleh dikesampingkan. 4. Jangan membuat simpul pada webbing sling Entah untuk menyambung atau mengurangi panjangnya, membuat simpul pada webbing sling justru berisiko merusak alat itu sendiri. Kekuatan pada titik-titik simpul juga akan terpengaruh. Jadi saat mengaplikasikan cara pengikatan webbing sling, pastikan untuk memperhatikan hal tersebut. 5. Gunakan webbing sling sesuai kapasitasnya Saat melihat tabel webbing sling, Anda akan menemukan bahwa setiap jenis webbing sling memiliki kapasitas beban yang berbeda. Menggunakan webbing sling melebihi kapasitas yang bisa ditanggung justru berbahaya. Bukan hanya berisiko membuat putusnya tali, keamanan pengguna juga menjadi pertaruhannya. Memahami Kapasitas Beban Webbing Sling Cara inspeksi webbing sling sulit dilakukan tanpa mengetahui spesifikasi dan kapasitas beban yang dimiliki. Dengan memahami kapasitas beban inilah, Anda bisa menerapkan cara pengikatan webbing sling sesuai pada tempatnya. Spesifikasi dan kapasitas beban ini bisa dilihat pada tabel webbing sling. Di samping itu, Anda juga bisa mengetahui working load atau kapasitas beban webbing sling dari warnanya. Dalam tabel webbing sling, sedikitnya ada 8 warna webbing sling yang lazim digunakan. Secara berurutan berdasarkan kapasitas bebannya, kedelapan warna tersebut terdiri dari ungu untuk kapasitas maksimal 1 ton, hijau untuk 2 ton, kuning untuk 3 ton, abu-abu untuk 4 ton, merah untuk 5 ton, coklat untuk 6 ton, biru untuk 8 ton dan oranye untuk 10 ton. Cara pemasangan webbing sling juga menentukan kapasitas beban yang bisa ditanggung. Dalam tabel webbing sling, kapasitas beban umumnya dihitung dalam beberapa metode, seperti straight lift, choked lift, basket hitch dan two legs sling. Setiap metode menghasilkan angka yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa cara pengikatan webbing sling juga turut menentukan kapasitas beban yang bisa ditanggung. Webbing Sling Powertec, Berkualitas dan Tahan Lama Dari beberapa merek webbing sling yang ada di pasaran, Powertec merupakan salah satu yang terbaik. Standar kualitasnya telah diakui para pelaku industri berat. Ragam varian yang tersedia dalam tabel webbing sling juga memberi kebebasan kepada Anda untuk memilih opsi yang paling memenuhi kebutuhan. Webbing sling Powertec juga dikenal awet dan tidak mudah rusak. Jika dipadu dengan cara pengikatan webbing sling yang benar, masa pakainya akan jauh lebih maksimal. Produk berkualitas hingga garansi, semua itu bisa Anda dapatkan di Mega Jaya. Di samping menyediakan webbing sling Powertec asli, harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif dan terjangkau. Bingung memilih atau belum tahu cara inspeksi webbing sling? Mega Jaya siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan terbaik. Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Ketahui Fungsi Webbing Sling Belt dan Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling Fungsi Webbing Sling Belt dan Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling Tips & Trick Menggunakan Webbing Sling Yang Aman Perbedaan Antara Webbing Sling dan Round Sling Dalam Penggunaan di Industri Cara menyambung baja ringan yang benar perlu diketahui oleh Anda yang berminat menggunakan material ini untuk kebutuhan konstruksi bangunan. Material tersebut memiliki kemampuan las dan sifat mampu mesin atau machinability yang baik. Hal tersebut membuat baja ringan menjadi pilihan masyarakat dalam memenuhi segala kebutuhan yang berkaitan dengan penggunaan besi. Baja ringan merupakan jenis baja-baja karbon rendah yang memiliki campuran logam dengan persentase kecil. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas cara menyambung baja ringan dengan benar untuk dapat Anda terapkan, simak selengkapnya! Cara Menyambung Baja Ringan yang Benar sesuai Panduan Untuk memenuhi kebutuhan konstruksi Anda, baja ringan memiliki berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan fungsi pemasangan. Pemanfaatannya sangat banyak seperti dijadikan sebagai rangka atap, atau bahkan pagar rumah. Berbentuk balok lonjoran, sehingga ketika ingin menggunakannya harus menyambungkan balok-balok besinya dahulu. Untuk penyambung dua atau tiga besi Anda membutuhkan drilling screw atau sejenis sekrup yang ujungnya menyerupai mata bor. Secara teori, cara menyambung baja ringan yang benar memerlukan minimal 2 drilling screw agar bisa mengikat sambungan konstruksinya. Namun, pada kenyataannya, Anda memerlukan minimal 3 buah agar sambungan lebih kuat. Untuk cara dan peletakkan dari drilling screw dipengaruhi oleh desain konstruksi serta posisi kapasitas beban yang bisa ditopang sekrup. Berikut di bawah ini adalah langkah menyambung baja ringan. Baca Juga Jarak Reng Baja Ringan untuk Atap Rumah 1. Membuat Peta Konsep Konstruksi Sebelum menyambung, Anda perlu mengetahui akan dibuat seperti apa balok-balok tersebut. Anda perlu mempunyai pola konstruksi bangunannya terlebih dahulu sebelum nantinya mulai menyambungkan agar hasil bisa sesuai keinginan. Dalam merancang konsep konstruksi bangunan, ada banyak hal mengenai persyaratan desain yang wajib dipertimbangkan. Misalnya seperti berapa banyak balok yang dibutuhkan, dimensi batang, kedalaman, base plate, apex hauch, dan lain sebagainya. Agar lebih memudahkan cara menyambung baja ringan yang benar, Anda bisa menggunakan software 3D untuk mendesain konsep. Anda bisa membuatnya sendiri atau menggunakan bantuan jasa kontraktor professional agar lebih baik. 2. Menyiapkan Peralatan Setiap balok yang akan disambung, memerlukan sekrup baut runcing seperti bor besi agar kuat menembus balok-balok lainnya. Beberapa peralatan pembantu dan bahan yang perlu dipersiapkan seperti drilling screw, pengukur meter, alat pemotong besi, dan sarung tangan. Setelah mempersiapkan peralatannya, Anda bisa langsung memotong baloknya di ruang terbuka. 3. Pasang Sesuai Konsep Pastikan sebelum berkeinginan menyambungkannya, Anda sudah memiliki gambaran bentuk yang akan dibuat. Dengan begitu, besi-besi baja akan terpasang sesuai konsep serta menghasilkan bentuk yang diinginkan. Cara menyambung baja ringan yang benar dengan menggunakan sekrup drilling screw sebanyak 3 buah dalam satu sambungannya. Hal ini diharapkan agar konstruksi tetap aman dan meminimalisir sekrup yang lepas. Ukuran sekrup atau baut untuk besi terutama pada bagian kura-kuda adalah 10-12mm x 19-20mm. Sedangkan untuk memasang reng, ukuran sekrup paling ideal adalah berkisar 10mm x 16mm. 4. Beri Sambungan Tambahan dengan Dynabolt Dynabolt atau anchor bolt merupakan baut tanam atau pengencang yang difungsikan untuk mengencangkan objek secara struktural maupun non struktural ke beton. Dengan memanfaatkan dynabolt, balok-balok besi bajanya bisa tersambung secara sempurna. Untuk cara menyambung baja ringan yang benar memakai dynabolt, yakni dengan melubangi baloknya terlebih dulu menggunakan bor. Setelah dilubangi, dynabolt dikunci dan nantinya akan merapatkan serta mengencangkan ke dua sisi balok. Ada beragam jenis dynabolt di pasaran, jenis-jenisnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemasangan Anda. Ukurannya sendiri beraneka ragam mulai dari M8 x 40,65,85, M10 x 50,65,77,97, M12 x 75,99,129. 5. Mengencangkan Baut-Baut yang Terpasang Saat menyambungkan dua balok, Anda membutuhkan baut, sekrup maupun dynabolt untuk merapatkannya. Baut, sekrup, dan dynabolt tidak mungkin bisa berfungsi apabila tidak dikencangkan atau dikunci. Untuk mengencang baut-baut tersebut, Anda bisa menggunakan gladiator impact wrench agar lebih mudah. Namun, jika Anda tidak memiliki mesin pelepas dan pengencang baut otomatis bisa memanfaatkan kunci pas di rumah. 6. Pasang Bracket Penyambung Baja Cara terakhir untuk menyambungkan balok-balok baja adalah dengan memasangkan bracket sambungan pada baloknya. Ini akan diterapkan sebagai langkah akhir atau life hack saat tidak memungkinkan untuk menyambungkan langsung antar balok. Nah, apkah Anda sudah memahami bagaimana cara menyambung baja ringan dengan benar? Jika membutuhkan rangkaian balok baja ringan untuk bahan konstruksi, Anda bisa mempercayakan kami, KPS Steel. Kami merupakan penyedia atau supplier baja dan besi terpercaya khususnya di wilayah Jabodetabek sejak 2011. Baca Juga Mengenal Fungsi Pipa Baja di Berbagai Jenis Industri Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel. Baja ringan memiliki banyak manfaat untuk pembangunan rumah atau bangunan lainnya misalnya sebagai rangka atap atau kanopi. Hal ini karena kualitasnya yang bagus, memiliki standarisasi ukuran, dan untuk menggunakannya, Anda perlu memastikan baja ringan dipotong dan disambungkan dengan baik sesuai standar. Oleh karena itu, berikut ini pembahasan tentang cara menyambung baja ringan secara Baja RinganAtap menggunakan baja ringan. Arsitur StudioAda beberapa kelebihan apabila menggunakan baja ringan sebagai atap atau kanopi, diantaranya adalah 1. Ringan sehingga memudahkan proses pemasanganSesuai dengan julukannya, baja ringan hanya memiliki berat kurang lebih 9 kg/m2. Karena sifatnya yang ringan, maka proses pemasangannya lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Sehingga Anda bisa menghemat biaya untuk membayar pekerja dan menghemat Mudah dibentuk dan disambungAda keuntungan lebih karena sifatnya yang ringan. Anda bisa memotong dan membentuknya dengan leluasa. Bentuknya yang lebih tipis membuat baja ringan hanya perlu disambungkan dengan menggunakan material penghubung Kuat dan awetMeskipun ringan, baja jenis ini juga cukup kuat dan awet. Anda tidak perlu khawatir jika memasuki musim hujan karena baja ringan akan lebih tahan lama dan anti keropos. Selain itu, materialnya juga tidak mudah menyusut dan Dapat didaur ulangKelebihan lainnya dari baja ringan adalah tidak menjadi sampah ketika sudah tidak terpakai. Sisa atap baja ringan dapat digunakan lagi sebagai konstruksi lainnya. Atau jika sudah rusak parah, Anda bisa melelehkan baja ringan dan membentuknya kembali menjadi fondasi Memiliki tegangan tarik yang tinggiSelain ringan, baja ini juga memiliki sifat lentur dibandingkan bahan lainnya. Kelenturan ini membuat tegangan tarik semakin besar dan dapat menyerap lebih banyak energi. Tegangan tarik pada baja ringan mencapai 550 Mpa, cukup tinggi dari pada baja konvensional yang hanya memiliki tegangan tarik 300 beberapa kelebihan dari baja ringan. Sangat tepat untuk menjadi bahan membuat atap atau kanopi, bukan?.Kelemahan Baja RinganSelain kelebihan, baja ringan juga memiliki beberapa kelemahan. Dengan mengetahui beberapa kelemahan ini, Anda dapat mengantisipasinya. Berikut ini kelemahan baja ringan yaitu 1. Mudah terbawa ringanApabila Anda tidak memasangnya dengan baik, atap yang terbuat dari baja jenis ini akan mudah terbawa angin. Apalagi jika memasuki musim hujan, Anda harus membuat sambungan yang Memiliki tampilan acak-acakanJika dilihat dari sudut estetika baja ringan terlihat sedikit acak-acakan. Terutama pada rumah-rumah minimalis. Oleh karena itu, Anda bisa melapisi atap dengan plafon agar kerangka atap tidak Rentan robohKetika menggunakan bahan jenis ini, Anda harus menggunakan sistem berbentuk jaring agar atap tahan lama. Namun jika Anda salah memperhitungkan maka atap akan mudah roboh. Jadi periksa kembali perhitungan konstruksi atap Tidak bisa dieksposMaterial pada baja ringan akan membuat rumah terasa panas di siang hari. Hal ini karena besi mengalami penguapan. Anda bisa menguranginya dengan melapisi atap dengan kayu atau itulah beberapa kelemahan pada baja ringan beserta cara mengatasinya. Anda bisa mengurangi kelemahan tersebut dengan ketelitian ketika baja ringan. PengadaanUntuk menghasilkan kontruksi atap atau kanopi yang kokoh, Anda harus menyambungkan baja dengan benar. Beberapa cara untuk menyambungnya yaitu 1. Persiapkan alatAlat yang dibutuhkan untuk menyambungkan baja ringan adalah drilling screw atau sekrup yang berbentuk mirip dengan mata bor. Pastikan pula baja ringan telah Anda potong sesuai Pasang sesuai tempatBuatlah titik-titik pemasangan dengan tepat pada potongan baja. Setelah itu, sambungkan beberapa potongan menggunakan sekrup bermata tajam. Supaya sambungan lebih kuat, gunakan tiga buah sekrup pada setiap sambungan. Selain itu, penggunaan dalam jumlah ini dapat mengantisipasi apabila salah satu sekrup Sambungkan menggunakan dynaboltUntuk menyambungkan sambungan potongan baja ringan dengan tumpuan kontruksi, Anda bisa menggunakan dynabolt. Caranya masukkan dynabolt ke dalam beton yang sebelumnya sudah dibor sesuai dengan ukuran Kencangkan bautKencangkan baut dynabolt agar batang dynabolt tertarik serta bagian sayapnya dapat mencengkram beton. Hal ini bisa membuat sambungan baja ringan dan tumpuan kontruksi lebih kuat, jadi jangan sampai Pasang bracketPasang bracket pada kuda-kuda. Kemudian pasang balok baja pada tembok. Lalu kencangkan baut-baut pada sambungan balok baja agar bagian yang ditempelkan pada tembok dapat demikian penjelasan lengkap kelebihan, kelemahan, dan cara menyambung baja ringan. Untuk menghasilkan sambungan dan kontruksi yang kuat, Anda harus melewati step demi stepnya dengan teliti dan hati-hati. Selain itu, perawatan pada atap juga sangat mempengaruhi ketahanannya. Sampai jumpa di artikel lainnya! 5 Cara Menyambung Baja Ringan Yang Benar Dengan semakin maraknya penggunaan baja ringan dalam proses konstruksi, memahami cara menyambung baja ringan yang benar dapat memperlancar proses konstruksi Anda. Baja ringan saat ini menjadi pilihan yang populer untuk dijadikan material dalam pembangunan rumah. Bahan konstruksi ini memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Tidak hanya dijadikan untuk rangka dari atap rumah, di sisi lain juga bisa digunakan untuk menjadi pagar. Kemudian, baja ringan yang tersedia dalam berbagai varian pun memiliki harga yang cukup murah membuatnya semakin dimintai masyarakat. Terlebih, sebagai sebuah produk pabrik, baja ringan telah memiliki stAndarisasi ukuran dan bentuknya sendiri Namun, untuk pemasangan komponen rumah yang bermaterial baja ringan, Anda harus memastikan bahwa besi ringan tersebut dipotong dan disambungkan secara baik dan sesuai dengan standar agar mendapatkan hasil yang diinginkan dan juga kokoh. Berikut ini adalah cara praktis menyambung baja ringan yang perlu Anda perhatikan. Bagaimana Cara Menyambung Baja Ringan Dengan Benar? Menyambung baja ringan tidaklah sesulit yang Anda pikirkan. Selama Anda memiliki bahan dan peralatan yang dibutuhkan, Anda bahkan dapat melakukannya sendiri. Berikut adalah beberapa langkah menyambung baja ringan yang dapat Anda jadikan panduan. 1. Persiapkan Alat dan Bahan Untuk menyambung baja ringan, tentu diperlukan alat-alat dan bahan. Sebelum menyambungkan baja ringan, pastikan alat dan bahan ini sudah dipersiakan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Untuk alatnya sendiri, setiap balok baja ringan yang ingin disambungkan akan membutuhkan drilling screw atau sekrup yang memiliki bentuk ujung seperti mata bor. Selain itu, tentu saja persiapkan bahannya atau balok baja ringan yang telah dipotong sesuai ukuran. Anda bisa meletakkan potongan-potongan baja ringan tersebut pada ruang terbuka yang luas agar memudahkan proses merangkainya nanti. 2. Pasang Sesuai Tempatnya Jika bahan dan alat sudah siap, Anda bisa mulai memasang balok-balok baja ringan tersebut sesuai dengan tempatnya. Apabila titik-titik pemasangan dinilai sudah tepat, Anda bisa menyambungkannya satu sama lain dengan menggunakan sekrup bermata tajam. Dalam pemasangan balok-balok baja ringan pada sambungan, Anda bisa memberikan tiga buah sekrup dalam satu sambungan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sambungan berada dalam kondisi yang lebih kuat dibandingkan hanya dengan memberikan dua sekrup. Akibatnya, jika ada satu sekrup yang kemungkinan lepas, masih ada sekrup lainnya yang menopang beban sambungan apabila tiga sekrup dipasangkan. Baca Juga Bagaimana Cara Pasang Baja Ringan yang Tepat? Semua Dibahas Di Sini 3. Sambungkan dengan Dynabolt Setelah balok-balok baja ringan tersambung dengan baik, Anda bisa menyambungkannya dengan tumpuan konstruksi baja ringan kuda-kuda dengan dynabolt. Anda bisa menyambungkannya dengan cara memasukkan dynabolt ke dalam beton yang sebelumnya sudah Anda bor dengan ukuran yang sesuai dengan dynabolt yang akan dipakai. 4. Kencangkan Baut Jika dynabolt telah terpasang pada tempatnya dengan baik, Anda bisa mengencangkan kembali baut-baut yang ada padanya. Mengencangkan baut pada dynabolt akan membuat batang dynabolt itu sendiri akan tertarik dan bagian sayapnya akan mencengekram beton dengan kuat. Baca Juga 5 Faktor Penting dalam Perencanaan Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan 5. Pasang Bracket pada Sambungan Jika Anda tidak dapat langsung menyambungkan balok baja ringan ke tembok, Anda bisa menggunakan cara lain yaitu dengan memasangkan bracket yang disambungkan pada kuda-kuda terlebih dahulu. Setelahnya, Anda bisa memasangkannya ke tembok. Lalu baut-baut pada balok baja ringan bisa Anda kencangkan untuk menarik bagian yang akan ditempelkan ke tembok. Itulah dia cara menyambung baja ringan dengan praktis yang dapat Anda jadikan panduan. Baja ringan merupakan bahan bangunan yang multifungsi. Untuk dapat memanfaatkannya dengan baik, Anda harus tahu cara mengolahnya, salah satunya adalah cara menyambungkannya dengan baik. Selain baja ringan, Anda juga akan membutuhkan material lainnya seperti pipa saluran air. Jika Anda memerlukan pipa untuk saluran air Anda, silahkan cek harga dan spesifikasinya di sini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba! Baca juga Cara Menyambung Baja Ringan yang Benar Recent Articles Klem seling merupakan salah satu perangkat mekanis yang sangat multifungsi dan bisa digunakan untuk membantu memindahkan dan menopang beban atau objek tertentu. Baik digunakan untuk derek maupun aplikasi lifting lainnya, penting sekali memahami tentang komponen tali temali yang digunakan untuk memasang dan mengangkat beban. Sebagai pengguna akhir klem seling, tentu saja harus memahami jenis pemutusan ujung pada tali kawat atau perawatan yang dapat digunakan pada ujung tali kawat. Salah satu yang paling umum ialah penjepit kawat seling. Apa Itu Penjepit Tali Kawat/Clamp Sling? Penjepit tali kawat bisa digunakan untuk membentuk mata bantalan beban diujung kabel atau klem seling, atua untuk menghubungkan dua kabel bersama-sama dengan lap splice. Penjepit tali kawat populer karena bisa dipasang di lapangan dan memberikan efisiensi sekitar 80-90% dari kekuatan putus tali, tergantung pada diameter pada klem seling itu sendiri. Sebagai pedoman umum, alat ini tidak digunakan untuk pembuatan sling, seperti yang dinyatakan oleh standar ASME yang menjelaskan bahwa Terminasi tali kawat mekanis yang membutuhkan penyesuaian berkala untuk menjaga efisiensi tidak boleh digunakan untuk membuat sling. Ada beberapa contoh situasi dimana penjepit tali kawat bisa digunakan, diantaranya meliputi Pengakhiran ujung klem seling pada kabel derek atau winch. Untuk menjalankan panjang tali kawat melalui shackle atau baut mata. Kabel perimeter di dermaga, tempat parkir dan lainnya. Jenis-jenis Klip Tali Kawat/Clamp Slimp Ada 2 jenis kawat seling yang harus kita ketahui, diantaranya U-Bolt dan Double Saddle Clip. Pada U-Bolt tali kawat sendiri adalah yang paling umum digunakan dan bisa dibuat dari logam yang ditempa. 1. Klip Tali Kawat U-Bolt Jenis klip tali kawat yang satu ini membentuk U-olt dengan 2 mur dan alas logam pelana yang bisa dibuat dari besi tuang atau baja tempa. Peritmbangan dan perhatian khusus yang cermat harus diberikan dalam cara memasang klip tali kawat bertipe U-Bolt ini. 2. Klip Tali Kawat Ditempa Klip tali kawat ini sesuai namanya terbuat dari material baja tempa. Klip yang ditempa dipanaskan dan dipalu ke dalam bentuk yang diinginkan, menghasilkan struktur butiran yang konsisten pada baja. Klip tali kawat yang ditempa digunakan untuk tugas berat, beban kritis, beban overhead seperti pada jalur kerekan derek, jalur winch, tie down, dan lainnya. 3. Klip Tali Kawat Lunak Klip tali kawat lunak digunakan untuk membuat rakitan penutup mata hanya menggunakan tali kawat biasa. Umumnya diaplikasikan untuk penggunaan ringan dengan beban yang kecil, seperti pada pagar pengaman, rel tangan dan lainnya. Dasar dari klip tali kawat sendiri dibuat dari besi tuang yang bisa ditempa, yang bisa retak pada penggunaan berat dan tidak mempunyai sifat logam baja sesuai keinginan. 4. Klip Tali Kawat Pelana Ganda Double Saddle Clips Double saddle clip atau klip tali kawat pelana ganda terdiri atas 2 sadel atau pelana, masing-masing memiliki kaki dan 2 mur, yang satu terletak di bagian atas dan satunya lagi di bagian bawah. Klip tali kawat pelana ganda ini bisa dipakai di kedua arah, sehingga mereka tidak menebak-nebak selama pemasangan ketika menerapkannya pada ujung yang hidup dan ujung yang buntu pada sepotong tali kawat. Kesalahan Umum Dalam Pemasangan Penjepit Tali Kawat Sayangnya, tak jarang kita sering melihat klem seling yang diterapkan dengan cara yang salah. Ada beberapa kesalahan umum dalam pemasangan penjepit tali kawat, diantaranya 1. Tidak Memutar Sesuai Ketentuan Pabrik Penjepit tali kawat membutuhkan kunci momen untuk bisa berfungsi dengan baik. Mengunci mur pada klem seling terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa mengakibatkan klem seling gagal. Apabila klem seling mempunyai torsi berlebih, bisa merusak ulir pada wire rope. Jika klem seling kurang torsi, maka daya tahan klip akan berkurang dan tali kawat pun bisa lolos. 2. Menggunakan Jumlah Klip yang Tidak Sesuai Ada jumlah minimum penjepit tali kawat yang dibutuhkan untuk digunakan terkait dengan diameter tali kawat itu sendiri. Menggunakan jumlah penjepit tali kawat kurang dari yang sudah ditentukan bisa mengakibatkan penurunan efisiensi dan kemungkinan kegagalan. 3. Jarak Antara Penjepit Salah Tergantung dari ukuran dan jumlah klem seling, ada space atau ruang yang proporsional yang dibutuhkan antara penempatan di setiap klip pada tali. 4. Pelana Berada di Ujung Tali yang Salah Ada dua sisi klem seling pada tipe U-Bolt, yaitu bagian pelana dan U-Bolt itu sendiri. Ketika mengamankan mata tali kawat penting untuk menempatkan klem seling di ujung tali dengan benar. Pelana klem seling diletakkan di ujung tali yang hidup, sedangkan U-Bolt diletakkan di ujung tali yang mati. Dalam tali temali kita harus selalu mengingat pepatah ini โ€œJangan pernah menunggangi kuda yang mati!โ€ ini artinya, jangan pernah meletakkan pelana di ujung tali yang mati atau buntu. 5. Jumlah Turnback yang Salah Saat Membentuk Mata Turnback adalah bagian pada mata tali kawat yang membentang dari ujung mata bantalan ke ujung yang hidup. Memiliki jumlah turnback kurang dari yang direkomendasikan bisa menurunkan efisiensi pada mata tali kawat dan bisa mengakibatkan kegagalan. 6. Menggunakan Jenis Penjepit yang Salah Untuk Aplikasi Sangat penting memastikan bahwa Anda memakai klem seling yang benar. Klem seling yang bisa ditempa untuk aplikasi. Klem atau klip seling yang bisa ditempa hanya bisa digunakan untuk penggunaan yang kurang begitu penting, seperti tali penegang untuk membentuk perimeter yang digunakan di area sekitar tempat parkir. Mengingat penggunaannya sangat penting untuk aplikasi apapun, apabila terjadi kegagalan, bisa saja mengakibatkan potensi cedera hingga kematian. Selain itu juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan properti. 7. Ukuran Klip dengan Ukuran Tali Kawat Tidak Sesuai Ukuran penjepit tali kawat yang digunakan, apakah itu berukuran 1/8โ€, 3โ€ atau yang lainnya, tentu saja harus menyesuaikan ukuran diameter pada tali kawat itu sendiri. Jika tidak, bisa jadi tali kawat akan terlepas dari klem seling. 8. Gagal Memutar Tali dan Mengencangkan Klem Seling Secara Teratur Setelah memasang klem seling, pastikan untuk memutar tali dan mengencangkan klem seling kembali dengan teratur. Pantau torsi pada mur sebagai bagian terpenting, karena akan mengendur jika digunakan berulang kali. Klem seling adalah perangkat keras tali temali yang umum dan dibutuhkan saat menggunakan tali kawat dan membentuk terminasi ujung. Alat ini digunakan untuk membentuk mata tali kawat atau untuk menghubungkan dua kabel secara bersamaan. Oleh karena itu, penting sekali memahami cara memasang penjepit tali kawat dengan benar, karena pemasangan yang salah bisa mengakibatkan penurunan efisiensi dalam perakitan tali kawat itu sendiri. Apakah Anda membutuhkan klem seling sebagai salah satu perangkat lifting dalam pekerjaan Anda? Jika ya, hubungi sekarang juga untuk mendapatkan produk kawat seling terbaik yang bisa Anda andalkan sesuai kebutuhan. Konsultasikan kebutuhan alat ini untuk menunjang aktivitas Anda sekarang juga!

cara menyambung sling baja